Jumat, 25 Juli 2008

Curhat

beberapa hari lalu.. aku membaca di sebuah website ttg infertility. Semacam foundation yang memang bergerak di bidang infertility.

Ada beberapa video testimony.. salah satu kalimat yang aku ingat dari seorang wanita yang sudah lama bergumul dengan masalah infertility : dia sudah bertahun-tahun menikah, usianya mungkin sudah 40 an.. salah satu yang dia katakan .. dia mengatakan bahwa ada saat yang baginya sulit sekali untuk mendengar berita ttg kehamilan atau kelahiran teman2nya...

i think it's already happen to me..

It is hard to see my friends get pregnant and deliver a baby..Dalam hatiku, aku ikut senang dengan kebahagiaan mereka.. tapi di satu sisi, aku sulit menahan perasaan jealous yang muncul dalam hatiku...

Sejak aku merencanakan untuk memiliki anak (1,5 tahun yang lalu), aku menghitung, ada 11 orang dari teman2ku hamil /istrinya hamil dan melahirkan. Yang bikin iri itu karena mereka kesannya tidak perlu mengusahakannya. Tuhan begitu saja memberikan anak pada mereka...
Beberapa diantaranya langsung hamil setelah menikah, bahkan mens terakhir mereka adalah sebelum menikah.. yang lainnya rata2 2-3 bulan setelah menikah, atau merencanakan untuk memiliki anak.

Sepertinya, tambah lama, aku semakin sensitif mendengar berita kehamilan dan kelahiran.. Baru saja aku mebaca beberapa blog temanku. ada yang lagi curhat ttg kehamilannya yang bikin dia tambah gendut, ada yang menulis bahwa dia baru saja hamil, Padahal dia seingetku baru saja merencanakan kehamilannya 2 atau 3 bulan lalu. dan sekarang sudah hamil.. honestly, i'm happy for her..but deep down in my heart...it's hurt

Padahal, perjuanganku baru 1.5 tahun.... gimana rasanya yah yang sudah berjuang 10 tahun?? Duh gak bisa dibayangkan, dan aku berdoa supaya aku tidak perlu menunggu selama itu.

Tapi bagaimanapun, aku belajar untuk berserah pada Tuhan, dan belajar untuk menerima proses pendewasaan yang Dia berikan kepada aku dan kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar