Sabtu, 21 Februari 2009

Berdoa minta anak??

Buat teman2 yang mengalami harus melewati perjuangan untuk mendapatkan seorang anak, pasti tidak asing dengan nasehat ini... "Ayo berdoa, sudah berdoa belum?" atau ada yang bertanya "Sudah didoakan belum?"
Ada juga yang titip2 doa dengan orang lain... "Tolong doakan ya.."

Bagi aku sendiri, aku sempat bingung aku harus bersikap bagaimana.

Aku pikir setiap orang beragama pasti percaya bahwa Tuhan mengetahui yang terbaik dan akan memberikan yang terbaik bagi umatNya.. For me, as a Christian, aku percaya Bapa punya rancangan yang terbaik bagi anak2Nya..

Jadi, jika aku ingin berdoa untuk meminta anak, aku jadi bingung sendiri.
Disatu sisi, aku ingin usaha2ku selama ini ada hasilnya, disisi lain, aku percaya Dia tahu yang terbaik bagiku. Walaupun kriteria terbaik itu semuanya masih misteri.
Apakah selamanya aku tidak akan memiliki anak? Atau suatu saat dia akan percayakan anak2 kepadaku? Atau anak2 yang akan aku rawat nanti memang bukan anak kandungku?
wah semua masih misteri....

Pemahaman ini membuat aku cenderung tidak berani terang2an berdoa untuk meminta anak. Sungkan gitu sama Bapa. Yang terbaik kan rancangan2 Dia, bukan rancangan2ku, masa aku memaksakan rancangan2ku?? Tapi jujur, kadang2 bingung juga, apakah ini menunjukkan bahwa somehow aku belum terlalu menginginkannya (anak)? atau ini bentuk iman?

Tapi yang jelas itu bukan berarti kami berusaha apapun.
Bulan ini tepat 2 tahun sejak aku dan suami berencana untuk tidak menunda memiliki anak. dan juga 1 tahun 5 bulan sejak kunjungan pertama ke ahli fertilitas.
selama hampir 1,5 tahun ini sudah cukup banyak yang usaha yang kami lalui..
Mulai cek hormon, sperma, minum penyubur, HSG, hingga insem 3x.
(walaupun usaha ini juga tidak konstan terus menerus, kadang2 kami ambil cuti 2-3 bulan untuk istirahat)

Usaha2 yang terlihat gagal ini membuat kami lebih bisa memahami arti 'berserah'.
Berserah itu beda dengan pasrah.
Pasrah berarti tidak mengusahakan apapun. Berserah, itu berusaha, tetapi kami menyadari bahwa hasil tidak ditangan kami ataupun dokter, semua ditangan Tuhan.

Semua yang kami lalui itu kami percayai sebagai proses yang Tuhan berikan untuk kami. Proses untuk lebih mengenal Tuhan, proses untuk mendewasakan karakter kami, dan proses ini suatu saat akan dipakai untuk memberkati orang lain. Walaupun mungkin proses ini harus dilalui dengan air mata.

God Bless you all...

1 komentar:

  1. Setuju banget mbak dengan postingan yang ini. Kadang kita salah persepsi tentang berdoa yang terjadi malah kita seolah 'mendikte' kehendakNya. aku setuju dengan konsep berserah itu, karena aku pikir adalah itu yang harus kita lakukan sekarang.. sukses programnya ya mbak..

    BalasHapus