Inseminasi keduaku masih belum memberikan hasil...
kecewa? sedih?
ya pasti..
Untuk insem kedua ini memang aku lebih tenang dalam menunggu hari2 menjelang hasil.. walaupun begitu, namun aku juga mengharapkan hasil yang baik.
Selama menunggu, aku sempat merasa bahwa aku hamil. Aku merasa (atau hanya perasaanku saja ya?) beberapa gejala2 kahamilan, seperti perutku beberapa kali agak kram2 ringan.. kemudian gampang capek..
Selama 2 minggu itu aku juga sangat sangat mengurangi kegiatan. Selain memang takut kecapaian, memang aku merasa cepat sekali capai, Kegiatanku yang menguras energi hanya memasak. Untuk urusan bersih2 rumah, aku minta suami yang mengerjakan. termasuk menjemur pakaian di tempat jemuran di lantai 2. Menyetrika pun aku batasi hanya beberapa potong/hari. Naik turun tangga juga aku lakukan dengan hati2...
Wah dipikir2 lumayan juga pengorbanannya... Aku memang tidak bed rest. Selain karena dokter mengatakan hal itu tidak diperlukan, tetapi juga karena aku bukan orang yang tahan jika tidak melakukan apapun atau diam aja.
Tapi berlama-lama dengan kesedihan atau kekecewaan juga tidak ada gunanya. Life must go on.
Dari hasil insem ini. kami memutuskan akan menunda mencoba inseminasi ketiga sampai tahun depan. Pertama, masalah pendanaan. Kedua, kami akan berusaha untuk hidup lebih sehat dulu. Mencoba untuk membuat olah raga jadi kebiasaan.
Kami sudah menyiapkan kata-kata untuk menyampaikan hal ini ke dr aucky, tapi entah mengapa saat berkonsultasi, kami tiba2 kami diam aja.. mungkin somehow, semangat itu muncul lagi saat berhadapan dengan sang dokter.. hehe...
Bulan ini aku di istirahatkan, dan hanya diberi vitamin E, dan 'jadwal'.
Hasil diagnosa Dokter Aucky, beliau tidak bisa menjelaskan mengapa aku tidak hamil. Dia sendiri sepertinya tidak percaya. Semua persiapan sudah bagus. Sperma dimasukkan jumlahnya 5,75 juta. (more than enough) dan semua hasil usg rahim dan folikelku bagus.
Mungkinkah karena kami sedang berhadapan dengan Tuhan yang berdaulat memberikan kehidupan?
Hai Lian, pernah mempertimbangkan buat akupunktur ndak? Aku si pengen jg, gara2 abis baca buku "Infertility Cure: The Ancient Chinese Wellness Program for Getting Pregnant and Having Healthy Babies" by Randine Lewis -> coba diliat di Amazon :)
BalasHapus'Perjuangan'ku blom sampe sejauh kamu, cuma berhubung badanku beraksi terhadap Profertil (mens > 2 minggu), aku jadi kapok minum obat2an.
Sudut pandang pengobatan Chinese & Western emang beda ya. Coba dibaca disini buat referensi aja:
http://www.thefertilesoul.com/
Ayo tetep semangat! :)
shanty