Senin, 18 Januari 2010

Ancillo

Beberapa minggu ini, mungkin 2-3 bulan terakhir, aku merasa aku sering melihat anak-anak kecil yang agak terbelakang... entah ketemu di kolam renang, lihat di restoran, lihat di jalan (dimobil lain)

Mau tidak mau, jadi terpikir... Bagaimana jika punya anak yang seperti itu?
Jujur, kalau dipikir-pikir... aku merasa lebih baik ga punya anak dari pada punya anak yang seperti itu... Tapi siapa yang tahu anak yang bakal dilahirkan akan seperti itu?

Serem banget membayangkan punya anak yang punya kelemahan / cacat..
Tapi bagaimanapun, aku percaya Tuhan pasti punya rencana. Walaupun secara jujur, aku belum bisa melogika apa tujuan Tuhan mengijinkan itu terjadi?
Bagaimana masa depannya? bagaimana ketika orang tuanya sudah tua / meninggal?

Hari ini seorang teman memberitahu sebuah blog.. diari seorang ibu yang menemukan bahwa anak yang dikandungnya cacat saat kandungannya berusia 17 minggu...

www.ancillodominic.blogspot.com

Oh ya, ceritanya panjang banget... siapkan waktu untuk menikmati ceritanya...

Pelajaran yang aku dapat..
Tidak mudah menjalani proses menjadi orang tua seperti itu... Tapi Tuhan akan berikan kekuatan dan semua itu diijinkan untuk membentuk karakter kita..

happy reading..

Senin, 04 Januari 2010

Second Opinion

Happy New Year semua.....
Merry Christmas buat yang merayakan...


Cepatnya hari berganti hari, bulan berganti bulan...
Ndak terasa sudah berganti tahun lagi...

Memang jika dirasakan, hari demi hari.. waktu terasa lama..
Tapi jika menoleh kebelakang, cukup kaget merasakan cepatnya waktu berlalu..

Ndak terasa akhir tahun nanti aku akan sudah berusia 32 tahun...
Ndak terasa akhir tahun nanti aku akan sudah menikah 4 tahun..

Lampu kuning dah menyala..
Alarm untuk segera melakukan sesuatu.. tidak diam dan pasrah..
Harus lebih agresif..

Kami sedang mulai mempertimbangkan untuk mencari second opinion.
Opini pendamping bahwa memang jalan yang harus ditempuh adalah bayi tabung.
Tapi cari dimana?

Untuk dokter2 lainnya di Surabaya, sepertinya percuma.
Sama aja... mungkin aku akan menjalani treatment yang sama..
Habis2in duit, waktu dan mental..

Saat ini kami sedang mempertimbangkan untuk ke Singapore.
Aku akan mencari tahu berapa dana yang harus disiapkan..
Memang mungkin besar, tapi paling tidak tidak akan menghabiskan waktu..
Aku berharap diagnosa akan lebih cepat dan pasti..

Kami, butuh kepastian apalah memang cara yang harus ditempuh adalah IVF.
Atau ini hanya masalah hormonal biasa?

Tahun ini, aku harus lebih serius.. berjuang lebih keras...

Selasa, 17 November 2009

The journey continue...

Tidak terasa sudah 7 bulan tidak ada program apa apa...
Tidak mikirin cara2 supaya hamil..
Tidak mikirin target hamil kapan...
Nyantai.....

Kata orang, kalau pikiran nyantai, malah bisa 'jadi'...
But I think it doesn't work for me.. hehe...

2 hari lalu, mertua mendengar cerita ada sin she yang pintar..
ada temannya yang kakinya sakit, kesana, sembuh...
ada juga yang perutnya sakit terus... kesana, sembuh..
padahal sudah ke dokter ndak sembuh2...
katanya juga, banyak pasangan yang sukses hamil setelah kesana

Akhirnya mereka ngomongin ke suamiku... suamiku cerita ke aku...
Metode pengobatannya akupuntur..

Sebetulnya dulu aku sempat berpikir tentang akupuntur..
Walaupun aku ndak percaya obat cina, daku tidak keberatan untuk mencoba akupuntur..
Eh.. tiba2 opsi ini datang...
Sekarang sih masih pikir2... soalnya katanya orang ngantri sejak jam 2.30 pagi...
Katanya prakteknya hanya sampai jam 8.00 pagi
Gileee..... gmn cara atur waktunya coba??
aku jam 6.30 dah harus berangkat ke kantor...
Entah suamiku yang salah denger, atau memang jam prakteknya jam segitu??

Yah paling endak, rencana sudah dibuat.. kami berencana untuk memulai kembali perjalanan memiliki anak mulai akhir tahun ini ... sudah cukup break-nya.. hehe.... tahun depan aku sudah 32 tahun... dah mulai uzur.. hehehehe.......

Mulai susun plan lagi...
mau coba alternatif dg akupuntur?
atau balik ke dokter dengan opsi bayi tabung? yang didahului dg laparoskopi ?
atau...

buat teman2 yang sedang menanti2kan anak, jangan menyerah ya...
Tapi juga tetap pertajam kepekaan... apakah Tuhan memang hendak mempercayakan anak, atau tidak?

Walaupun aku bilang jangan menyerah, tetapi jika teman2 merasa butuh break....
ambil break aja....
biar ndak jenuh, capek, ntar malah stress....
jalan2... liburan... entah dg keluarga atau berduaan... biar fresh..
Fresh di badan, fresh di batin... fresh di hubungan..

cia yoo....

:)

Rabu, 30 September 2009

Working mom? full time mom?

Kemarin pagi, ketika berangkat ke kantor, di jalanan kompleks aku melihat seorang teman..

Dia dulu bekerja sebagai akunting free lance..
punya beberapa klien, hingga di luar kota
Kemudian menikah, dan punya anak
Sekarang anaknya berusia 9 bulan
Karena tidak ada pembantu, maka dia berhenti bekerja
dan menjadi full time mom..

pagi itu aku melihat dia pulang belanja dari pasar
memakai pakaian seadanya, tanpa make up..

Sebetulnya, sejak menikah aku mengimpikan menjadi full time mom saja
Tapi pemandangan pagi itu cukup mengagetkan..

Apakah aku mau menjadi seperti dia?
Aku ndak menyalahkan dia, atau merendahkan dia..
Kalau itu memang jalan hidup yang dia pilih, and she's happy..

Tapi aku kok tiba2 merasa itu bukan jalan hidup yang sepertinya aku nikmati ya?
Aku sekarang bekerja.. capek? iya. Bosen ? iya.
Tapi dengan bekerja aku merasa lebih terlatih.. dalam berkomunikasi dan pekerjaan.

Bukan merendahkan pekerjaan sebagai full time mom...
Aku tahu full time mom juga berat.. melelahkan..

Arrggghhh.... dunno..
Gak perlu dipikirin sekarang.. lha wong anak aja belum punya.. hehehehe...
dipikir nanti wae..
:p

Rabu, 12 Agustus 2009

Kapan nih punya anak?

Akhirnya aku sudah melewati 3 tahun pernikahan.. dan belum ada pertambahan anggota keluarga..
Kesannya desperate banget yach.. ? endak kok... aku enjoy enjoy aja with my life...
Walaupun kadang memang ada rasa yang gmn gitu di hati kalau lihat teman2 yang menikahnya setelah aku menikah tapi sekarang anaknya dah gede2... apalagi dah mau 2...

Kemarin malam aku lihat kertas fotocopy-an di meja kerjaku dirumah.. 1 lembar kertas dengan tulisan2 cina... 1 lembar full isinya huruf kanji.. dan... tebakanku benar sekali.. itu resep obat cina, dari mertuaku... weleh2... belum menyerah juga.. hehehe....

sudah beberapa kali aku dan suami menolak untuk mencoba obat cina. Kami merasa belum saatnya mencoba obat cina... kami belum seputus asa itu untuk mencoba obat2 yang kami tidak bisa melafalkan namanya.. :p

walaupun memang mertuaku dapet kertas itu dari orang2 yang katanya berhasil dengan ramuan itu. aku ndak yakin aja mencobanya.. tiap orang kan punya kasus yang berbeda2.. masa resepnya satu macem ?? obat ajaib lak an.. bisa untuk mengatasi segala masalah...
obat sakit kepala aja ada yang untuk pusing biasa, untuk migrain, ada yang untuk fertigo...
apalagi ini pengaruhnya di hormon...

kalau suatu saat aku bertemu dengan seorang ahli di chinesse medicine, dan bersertifikat, bisa jadi aku bersedia mencoba...

Kesannya aku antipati dengan obat cina ya? mungkin karena aku juga bukan dari keluarga yang berlatar belakang pengkonsumsi obat cina, jadi tidak se-beriman itu untuk mencoba coba obat cina... (wah pakai istilah 'beriman' hehe..)

Back to the topic.. kapan nih punya anak?
dunno... bener2 dunno....

mau berusaha apa lagi ya ?
dan kok belum terlalu bersemangat ya?

tapi somehow aku cukup exciting akan berulang tahun 3 minggu lagi... aku merasa sepertinya Tuhan ada rencana nih di usiaku yang baru...
i'll wait...

^__^V

Selasa, 21 Juli 2009

Kangen nulis

Sudah sebulan tidak menulis apa apa di blog ini bikin kangen juga :)
Tapi memang selama ini belum ada pemikiran apa apa..
Jadi belum ada update berita apa apa..

Sejak akhir April lalu, aku belum ke dokter lagi..
sebetulnya pengen juga mengunjungi dokternya. Rencananya ingin bertanya tentang proses bayi tabung dan biaya2nya lebih mendetail, juga bertanya tentang kebutuhan untuk laparoskopi. Tapi entah kok masih agak malas, karena toh kami sepertinya belum bisa mengambil keputusan apa apa dalam waktu dekat.

Suami maunya aku laparoskopi dulu sebelum bayi tabung...
tapi aku masih takut..
Trus, niatan untuk bayi tabung kok menjadi turun...
Ada rasa 'masak sih mau punya anak aja harus lewat bayi tabung ya?', tapi ada juga pemikiran 'kalau cara Tuhan memberikan anak memang harus lewat cara ini?'

2 bulan terakhir aku mulai menikmati rutinitas pekerjaan lagi.. Itu juga yang jadi faktor yang menurunkan niatan.. karena aku memang akan memutuskan untuk berhenti kerja ketika punya anak.

Hm..... tapi beberapa hari terakhir aku benar lagi malas kerja...
Padahal pekerjaan lagi banyak. Minggu depan ada raker dan presentasi anggaran tahunan. (karena aku bekerja di institusi pendidikan, maka raker anggaran ada di tengah tahun)

Tunggu akhir tahun deh... jika memang belum punya anak cara normal gini... ya bayi tabung memang akan jadi pilihan. Semoga dananya tersedia pada waktunya :)
Semoga fisik dan mental juga siap.... :)

Lagian kalo bayi tabung sekarang, lebaran ndak bisa keluar kota, padahal tiket pesawat sudah dipesan.. (pengen punya anak atau pengen liburan??? hehehehe...)

Sekarang persiapanku lebih banyak benerin gaya hidup. Berolah raga, dan makan sehat. Mengurangi makanan2 yang banyak kimia dan pengawetnya, lebih memperbanyak makan makanan yang alami, seperti sayur dan buah. Dan memaksa diri untuk berolah raga, minimal 1x seminggu...

pengen sehat dan bugar dulu....