Beberapa hari ini mikir2 tentang bayi tabung..
bisa ndak ya kalo skenarionya dibuat seperti ini supaya tidak ada peristiwa "membuang embrio"
Telur, andaikan ada 10 buah..
3 diproses.. berapapun yang jadi.. dimasukkan ke rahim
sedangkan 7 sisanya disimpan sebagai telur, bukan embrio
jika gagal, dari 7 itu diambil lagi 3... dst...
jika berhasil, sisa 7 telur ya dibuang.. kan yang dibuang bukan embrio..
hm... mungkin bisa yah..
aku belum konsultasikan ke dokter..
cuman sepertinya akan keluar biaya2 extra...
tapi daripada membuang embrio?? tanggung jawabnya sama yang DIATAS tuh...
ngeri ah...
nanti setelah aku konsultasi, pasti aku posting lagi...
Jurnal perjalanan memiliki anak, dari pemeriksaan medis hingga perasaan-perasaan selama perjalanan
Minggu, 21 September 2008
Selasa, 16 September 2008
Bayi tabung ???
Setelah 2 kali inseminasi tidak memberikan hasil, dokter akhirnya menyarankan untuk ikut program bayi tabung. yang menganalisa dr. Hamdani. waktu itu aku datang pas hari Jumat, jadi tidak ketemu Aucky
Alasannya, tubuhku ini perlu dirangsang obat hormon yang lebih kuat. Mengingat obat terakhir yang digunakan sudah abis 500 rb/ ampul, dan ternyata tidak berhasil membuat telurnya matang bagus. Jika obat ditambah, nanggung kalau hasilnya cuman 1-3 telur. Biayanya mahal, lagipula ada kemungkinan menghasilkan telur dengan jumlah terlalu banyak. Jika kebanyakan, mau tidak mau harus bayi tabung karena rahim tidak kuat, resiko gugur.
Kalau bayi tabung, tubuh memang dirangsang untuk menghasilkan telur yang banyak, katanya sekitar 8-10 buah. bisa untuk mencoba 2-3x
Aku dan suami masih pikir2...
Alasan karir..Aku baru saja diterima kerja lagi setelah 8 bulan off..Jika ikut program, ada masa2 yang aku harus bed rest, kalau disambi kerja, agak sulit, apalagi untuk karyawan baru..
Alasan biaya..Biaya bayi tabung juga tidak murah..obat2an yang dipakai harganya mahal.. bisa sampai 4-5 ampul/ hari.. ya memang tergatung orangnya sih.. kalau hormonnya ok, mungkin juga cuman 20 jutaan. tapi kalau obatnya mahal, ya bisa 40 jutaan.
Alasan iman..Dalam proses bayi tabung, ada pemilihan embrio yang akan ditanam. itu berarti ada embrio yang dibuang. Atau dengan kata lain, ada pengguguran.. ada pembunuhan, walaupun embrio belum sempat berkembang dalam rahim.
Seminggu terakhir, aku dan suami kayaknya mulai ragu2 untuk mengambil langkah ikut bayi tabung.. khususnya dengan alasan ketiga.
Sebetulnya aku pernah baca, bisa juga sih tanpa pemilihan embrio, jadi dibiarkan bersaing dalam rahim. Tapi kasusnya kalau begini : ada 10 embrio yang jadi. ditanam 3, trus jadi hamil. nah kan masih ada sisa 7. Yang 7 dikemanakan? Di bekukan memang bisa, tapi kalau aku sudah punya anak kembar 3, masa mau tanam yang sisa 7 itu?Jadi, kemungkinan terbesarnya adalah yang 7 embrio itu akan dibuang. Membunuh 7 manusia donk...
Mungkin dengan demikian, opsi untuk bayi tabung akan dicoret.
PS : thanks to Mr. Victor yang mengingatkan saya tentang pertimbangan pengguguran ini.. i appreciate it very much.. GOd Bless You.
Alasannya, tubuhku ini perlu dirangsang obat hormon yang lebih kuat. Mengingat obat terakhir yang digunakan sudah abis 500 rb/ ampul, dan ternyata tidak berhasil membuat telurnya matang bagus. Jika obat ditambah, nanggung kalau hasilnya cuman 1-3 telur. Biayanya mahal, lagipula ada kemungkinan menghasilkan telur dengan jumlah terlalu banyak. Jika kebanyakan, mau tidak mau harus bayi tabung karena rahim tidak kuat, resiko gugur.
Kalau bayi tabung, tubuh memang dirangsang untuk menghasilkan telur yang banyak, katanya sekitar 8-10 buah. bisa untuk mencoba 2-3x
Aku dan suami masih pikir2...
Alasan karir..Aku baru saja diterima kerja lagi setelah 8 bulan off..Jika ikut program, ada masa2 yang aku harus bed rest, kalau disambi kerja, agak sulit, apalagi untuk karyawan baru..
Alasan biaya..Biaya bayi tabung juga tidak murah..obat2an yang dipakai harganya mahal.. bisa sampai 4-5 ampul/ hari.. ya memang tergatung orangnya sih.. kalau hormonnya ok, mungkin juga cuman 20 jutaan. tapi kalau obatnya mahal, ya bisa 40 jutaan.
Alasan iman..Dalam proses bayi tabung, ada pemilihan embrio yang akan ditanam. itu berarti ada embrio yang dibuang. Atau dengan kata lain, ada pengguguran.. ada pembunuhan, walaupun embrio belum sempat berkembang dalam rahim.
Seminggu terakhir, aku dan suami kayaknya mulai ragu2 untuk mengambil langkah ikut bayi tabung.. khususnya dengan alasan ketiga.
Sebetulnya aku pernah baca, bisa juga sih tanpa pemilihan embrio, jadi dibiarkan bersaing dalam rahim. Tapi kasusnya kalau begini : ada 10 embrio yang jadi. ditanam 3, trus jadi hamil. nah kan masih ada sisa 7. Yang 7 dikemanakan? Di bekukan memang bisa, tapi kalau aku sudah punya anak kembar 3, masa mau tanam yang sisa 7 itu?Jadi, kemungkinan terbesarnya adalah yang 7 embrio itu akan dibuang. Membunuh 7 manusia donk...
Mungkin dengan demikian, opsi untuk bayi tabung akan dicoret.
PS : thanks to Mr. Victor yang mengingatkan saya tentang pertimbangan pengguguran ini.. i appreciate it very much.. GOd Bless You.
Langganan:
Postingan (Atom)